Seminar yang bertemakan “Islam Government and society: Etaborating concept and method in implementing Islamic Law dan Lokas Wisdon in Aceh” tersebut, akan dilaksanakan pada tanggal 16 -17 Maret 2013.
Tgk. H Ramli Amin, S.Ag, selaku koordinator, pada saat konferensi pers mengatakan. tujuan utama diselengarakan acara ini adalah, karena saat ini wacana pluralism agama, liberalisme di bidang keagamaan dan sekularisme terus berkembang.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan. Isu Hak Asasi Manusia (HAM) dan Demokrasi juga telah berfungsi secara terbukan dan menjadi pandangan hidup baru, yang menghalau Agama dari ruang dan institusi publik.
“Wacana tersebut telah mencoba menurunkan arti dan vitalitas Agama,” ujar Tgk. H Ramli Amin, S.Ag.
Tgk. H Ramli Amin, S.Ag menyebutkan, kondisi tersebut dipertajam dengan munculnya paham yang mengatakan kehidupan publik tidak berhak diatur oleh Agama. Paham sekularisme tersebut, bersumber pada pemikiran Aguste Comte, Durkheim, Weber, Marx dan para pengikut mereka Thomas Luckmann, Bryan Wilson.
Seminar internsional tersebut nantinya akan dilaksanakan di Mesjid Agung Islamic Center, panitia menargetkan dalam acara tersebut akan dihadiri oleh 1000 lebi perserta. Para peserta terdiri dari Ulama Dayah se- Aceh, Tokoh Agama, Guru Senior di Dayah, perwakilan Perguruan Tinggi dan Masyarakat Umum.
Selain itu, panitia juga akan menyelengarakan acara pameran di halaman Mesjid Agung Islamic Center, yang akan dimulai sejak Kamis (14 Maret 2013), pada hari minggu (17 Maret 2013) pameran tersebut akan ditutup selepas Shalat Ashar.
Sumber:"Acehtraffic"
.jpg){kind=link}
No comments: