Anda termasuk yang mengandalkan mencari pasangan atau berkencan secara online? Berhati-hatilah memilih karena satu dari 10 profil kencan secara online adalah palsu.
Sebuah jajak pendapat dilakukan oleh situs kencan seekingarrangemet yang sedikitnya menghapus lebih dari 200 akun palsu setiap hari.
CEO situs kencan, Brandon Wade mengatakan, mereka pada umumnya melakukan penipuan untuk mengambil uang dari para korban mereka.
Menurut FBI, seperti dilansir dari midday, lebih dari US$50 juta US tiap hari berhasil diperoleh penipu lewat modus percintaan.
Situs kencan itu menyusun daftar paling umum model penipuan dari 60 ribu pemilik halaman (akun yang sudah dihapus untuk mencegah single yang tertipu.
"Penipu cenderung memangsa beberapa hal. Mereka ingin Anda mempercayai mereka dan menjadi simpati, " kata Wade.
Dia menjelaskan, sebanyak 63% profil palsu mengenalkan diri mereka sebangai janda, lalu 36% mengenalkan diri sebagai orang asli Amerika, ini yang terkadang membuat tergiur untuk berkenalan lebih lanjut.
Sementara alamat palsu labih banyak dimiliki wanita yaitu sebanyak 71% dibanding pria hanya 29%. Profil palsu paling banyak ditemukan di Nigeria, lalu Ukraina dan Filipina.
Selain itu, untuk meyakinkan korban, para penipu biasanya mengaku sebagai insinyur, atau wiraswasta.
No comments: