Banda Aceh – Tokoh Agama dan masyarakat memiliki peran penting dalam penegakan syariat islam di gampong-gampong, karena itu perlu pembinaan terhadap tokoh gampong untuk memahami secara benar informasi tentang penerapan syariat islam, agar dalam pelaksanaannya tepat, efektif dan baik sesuai dengan harapan semua masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Prof Dr Syahrizal Abbas MA melalui Ketua Panitia Panitia Pelaksana pembinaan wawasan syariat islam kepada tokoh agama dan masyarakat Drs H Ridwan Johan, disela-sela penerimaan gelombang ke-3, Kamis (2/5/2013) di Daka Hotel, Banda Aceh.
Imam Besar Masjid Raya Baiturahman ini menambahkan, gampong menjadi sasaran utama dalam berbagai isu pelanggaran syariat islam terutama yang berkiatan aqidah, ajaran sesat, maka untuk membentengi ini sangat perlu melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk melakukan sosialisasi secara kontiyu kepada masyarakat.
“Peran tokoh agama dan masyarakat dalam upaya menimalisir pengaruh dan isu-isu ajaran yang dapat merusakan tantanan aqidah dan moralitas ini sangat dibutuhkan, sehingga pelaksanaannya syariat islam benar-benar berjalan dengan baik,” ujarnya.
“Kami yakin ini tokoh yang memiliki pengaruh dan komitmen kuat untuk terus melakukan syiar-syiar agama sebagai bentuk penegakan syariat islam yang merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujarnya lagi.
“Berhasil atau gagalnya syariat islam ini sangat berpengaruh peran tokoh agama/masyarakat sebagai ujung tombak penegakkan Syariat Islam di gampong.”
“Semoga setelah mendapat ilmu dari pemateri yang wawasan syariat islam, para tokoh agama dan masyarakat ikut peran aktif dalam upaya melakukan sosialisasi Syariat Islam, dimasing-masing daerah,” sebut Ridwan Johan.
Ridwan Johan menambahkan, ini merupakan gelombang terakhir yang dilakukan Bidang Pengembangan Sumber Daya Syariat, sebelumnya sudah 160 tokoh agama/masyarakat dari 200 tokoh agama/masyarakat telah mengikuti kegiatan ini dalam waktu dan gelombang yang berbeda sejak tanggal 22 April lalu. (sp)
No comments: