Kepolisian memprediksi adanya peningkatan tren kejahatan perampokan menjelang dan selama bulan puasa mendatang. Kepada warga masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kemungkinan ada peningkatan kejahatan selama bulan puasa ini terutama pada jam-jam rawan, namun warga kita imbau untuk tetap berhati-hati," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Riyanto kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/6).
Beberapa sasaran perampokan seperti toko emas, nasabah bank dan juga mobil sekuriti pengangkut uang bank serta minimarket, diantisipasi agar tidak menjadi target pelaku. Termasuk tempat-tempat penggadaian yang menyimpan barang-barang berharga.
Mengantisipasi hal itu, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meningkatkan kesiagaan jajarannya di lokasi-lokasi yang dianggap rawan perampokan.
Di sisi lain, ia berharap agar instansi-instansi keuangan, perbankan atau pengelola minimarket memasang pengamanan CCTV dan juga sekuriti sebagai upaya pencegahan."Kita secara silent, tempat-tempat itu kita awasi. Kita juga punya data-data mana pelaku yang baru keluar LP, residivis-residivis itu kita awasi juga pergerakannya," jelas dia. (int)
Sumber:"Rakyataceh"
No comments: