Mushalla Dijadikan Tempat Ritual Buddha, Warga Heboh

Kota Tinggi - Warga Johor Malaysia dikejutkan dengan penyebaran video amatir yang menampilkan sebuah mushola dijadikan sebagai tempat penganut Buddha melakukan ritual keagamaan mereka.

Video amatir itu diunggah oleh sbtv atau pemilik saluran Youtube sebastianphiu kemarin. Mushala yang ditampilkan dalam rekaman video tersebut dipercaya berlokasi di sebuah mushala Tanjung Sutera Resort, Tanjung Sedili, Kota Tinggi Johor.

Video youtube berjudul 'Surau dijadikan kuil Buddha di Johor', yang berdurasi 85 detik itu, memperlihatkan sekelompok orang, termasuk seorang biksu sedang melakukan ritual mereka di dalam mushala tersebut.

Dalam video itu jelas terlihat sebuah ruang shalat karena ada beberapa tulisan ayat suci Al-Quran di dinding mushola tersebut.

Yang lebih mengejutkan lagi, kelompok keagamaan dari Singapura itu juga menempatkan lambang agama mereka di atas sebuah meja di ruang imam mushala tersebut, tulis laman Berita Harian Malaysia (12/08/2013).

Sementara menurut sumber MyNewsHub, Syed Ahmad Alkaff,  Manager Tanjung Sutera, mengatakan kejadian tersebut terjadi kemarin dan anggota rombongan yang terlibat datang dari Singapura. Menurutnya pihaknya sering menerima banyak rombongan dan kunjungan dari organisasi keagamaan di resort mereka.

"Pada awalnya, mereka meminta izin untuk sebuah tempat bagi mereka mengadakan upacara meditasi, karena aula kami ketika itu penuh karena sedang digunakan, kami mengizinkan mereka menggunakan mushola hanya untuk proses meditasi tersebut.

"Namun, kelompok itu membawa peralatan mereka secara diam-diam seperti tempat sembahyang di dalam video itu dan kemudian mengadakan upacara sembahyang sebegitu rupa," katanya kepada Mynewshub.my ketika dihubungi hari ini (12/08/2013).

Menurut Syed Ahmad, pihaknya hanya mengetahui kejadian itu setelah mendapatkan pengaduan dari masyarakat yang melihat kejadian itu sehingga menimbulkan sedikit ketegangan.

Pihak resort, kemudian memerintahkan mereka menghentikan upacara dan semua peralatan sembahyang mereka dikeluarkan, katanya, seperti dikutip dari laman MyNewsHub.

Sementara itu, Kepala Polisi Daerah Kota Tinggi, Supritendan Mohd. Nor Rasid menegaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait sekelompok orang yang diduga penganut agama Buddha yang menggelar ritual keagaaman di dalam sebuah mushala pada petang 10 Agustus lalu.

Mohd Nor Rasid menjelaskan, pihaknya mendatangi lokasi kejadian dan menghentikan kegiatan ritual tersebut setelah mendapatkan laporan pengaduan dari penduduk setempat.

"Pihak kami telah menerima laporan dan kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut”. 



Sumber:"MyNewsHub"

Related News

No comments:

Leave a Reply