Lhokseumawe – Masyarakat Kota Lhokseumawe sangat khawatir apabila BBM menjadi naik, karena efeknya sangat berimbas kepada setiap masyarakat. Rabu 8 Mei 2013.
Salah seorang warga Kecamatan Banda Sakti, Sri Rahayu (25) mengatakan. Dirinya sangat tidak setuju apabila BBM menjadi naik, karena sangat menyiksa rakyat kecil dan bukan hanya itu saja, harga barang pokok pun pasti akan ikut naik.
“Saya sangat benci apabila BBM harus naik,” ujar Sri Rahayu.
Dirinya menambahkan, apabila memang Pemerintah Pusat benar-benar menaikkan harga BBM. Maka mereka telah mengabaikan nasib rakyat kecil, yang saban hari semakin terjepit karena persoalan ekonomi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Yuliana (28), warga Kecamatan Muara Dua. Kepada The Aceh Traffic dirinya mengungkapkan, apabila BBM jadi dinaikkan maka sama saja Pemerintah telah menjajah rakyat kecil di negara ini.
Ia menyebutkan, coba bayangkan saja. Saat ini masih ada masyarakat yang belum mampu membelikan kebutuhan pokok sehari-hari, maka apabila BBM naik kebutuhan pokok pun ikut naik.
“Itu sama saja menjajah masyarakat dengan gaya baru,” tutur Yuliana.
Arifin warga Kecamatan Muara Satu menyebutkan, seharusnya yang harus diperbaiki adalah perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya kepada masyarakat.
“Pemerintah janganlah menyusahkan masyarakat,” ujar Arifin.
Dirinya menambahkan, persoalan dan hak-hak dasar masyarakat yang seharusnya diutamakan oleh Pemerintah, baik di Pusat maupun di Daerah. Dan Pemerintah pun dalam mengeluarkan kebijakan harus pro terhadap rakyat, bukan malah membuat rakyat tambah susah.
Sementara itu, Dani warga Kecamatan Blang Mangat juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya alahkah baiknya BBM tidak jadi naik, meskipun BBM tetap naik. Maka hak anggota Dewan dikurangi saja, tapi dialihkan untuk membantu masyarakat.
Sumber:"Acehtraffic"
No comments: